Salam

Pages

Minggu, 04 Juli 2010

INGAT..SIKSA ALLAH AMAT PEDIH



“Sesungguhnya seringan-ringan siksaan siksaan penghuni Neraka pada hari Qiamat ialah seseorang yang diletakkan di bawah dua telapak kakinya dua bara api neraka sehingga mendidih otak yang ada di kepalanya.(dari sebab panasnya kedua bara api neraka tersebut) Dia mengira bahawa tidak ada orang lain yang lebih dashyat siksaan daripadanya, padahal dialah orang yang paling ringan siksaannya”. (Hadis Riwayat Bukhari & Muslim).

Jangan anggap ringan. Sebab meski disiksa sehari di neraka, kita harus paham bahwa 1 hari di akhirat itu kadarnya sama dengan 50.000 tahun di bumi!

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” [Al Ma'aarij 4]

Ada yang tidak malu dan segan berbuat kejahatan dan kedurhakaan terhadap Allah. Ada yang berbohong, menipu, mabuk, berjudi, makan minuman dan makanan yang haram, membuka aurat, berzinah, mendekati zina, lihai pacaran, dugem, mencuri, merampok, korupsi, membunuh, dan sebagainya.

Kadang yang berbuat dosa itu berdalih: Dosa kan tidak bejendol/kelihatan.

Ada pula yang menganggap bahwa segala dosa itu tidak masalah, toh kalau taubatnanti Allah akan mengampuni.

Orang-orang yang disiksa Allah adalah orang yang memang selalu mengingkari
ayat-ayat Allah seperti Al Qur’an dan memperolokan siksa Allah:

Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya.” [Al‘Ahqaaf 26]

Di dunia, saat orang sudah meninggal, berakhirlah hukumannya. Namun di akhirat tidak begitu. Setiap kulit mereka hangus, diganti Allah dengan kulit yang lain agar tetap merasakan pedihnya siksa:
Begitu keras siksa Allah sehingga orang itu tidak hidup, tidak pula mati.

Begitu dahsyat siksa Allah di neraka. Oleh sebab itu hendaklah kita senantiasa berdoa agar terhindar dari siksa Allah di neraka:
“Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: “Ya Tuhan kami, tiadalah “Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” [Ali ‘Imran 191]

Allahumma innii as aluka ridhooka wal jannah wa a’udzubika min saqaatika wan naar. (Ya Allah sesungguhnya kami mengharap RidhoMu dan Syurga, kami berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan Neraka)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” [Al Baqarah 286]

2 komentar:

  1. Neraka......sungguh menakutkan....

    dimana keangkuhan manusia ketika neraka telah membakar raga? tiada lagi kekuasaan yang agung-agungkan...

    BalasHapus
  2. begitu mengerikannya..
    tapi kenapa mereka masih tenggelam dalam kemaksiatan itu..??
    :(

    BalasHapus