Pasti udah tau ‘kan kalo Islam nggak sama dengan agama-agama yang lain? Aturannya kompleks dan menjadi konsekuensi logis bagi seorang muslim untuk menjalankannya, kapanpun, dimanapun. Islam diturunkan dengan sempurna oleh Allah. Kehidupan kita diatur dengan Islam oleh Allah mulai dari yang kecil-kecil sampai hal besar. Kesempurnaan dan keagungan syariahnya sudah jelas dinyatakan dalam firman Allah SWT.:
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (TQS.Al Maa’idah [5]: 3)
Ayat tersebut jelas sekali menyebutkan bahwa aturan/syari’ah Islam merupakan aturan final dari agama-agama sebelumnya. Just Islam is way of life that are perfect and agree by Allah [baca: sempurna&diridhoi]. So, ngapain cari yang lain? Baca dech firman Allah di Surat Ali Imran ayat 85.
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” [TQS. Ali Imran: 85]
Dari firman tersebut, Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa barang siapa yang menempuh jalan selain jalan yang disyari’atkan Allah, maka jalan itu tidak akan diterima. Dipertegas lagi dalam ayat lain:
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (TQS. Al Ahzab [33]: 36)
Udah jelas ‘kan kalo kita harus menerima dan melaksanakan dengan sepenuh hati ketetapan Allah dari Al Qur’an dan As Sunnah? Lho, kenapa? Kalo nggak gitu, bukan mukmin donk. He..(^_^)
So, konsekuensi kita sebagai hamba Allah yang beriman adalah menjalankan Islam sebagai aturan dan jalan hidup yang ditentukan-Nya dengan ikhlas. Ingat, tidak hanya ikhlas, tapi juga menjalankannya secara kaafah. Dengan begitu seorang mukmin akan merasakan manisnya hidup dalam ketaatan kepada Allah. Tau ‘kan kalo ikan keluar dari tempat hidupnya [baca: air]? Nah, kayak gitu kalo manusia melanggar aturan/syari’ah Allah. Syari’ah itu menjadi kebutuhan bagi kita untuk menjalankan kehidupan. Karena hanya itu yang akan membuat kita hidup tenteram dan damai di dunia maupun di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar